SEMANGAT DALAM PERJUANGAN || CERPEN MENYENTUH HATI SEMASA SMK

CERPEN SEMANGAT DALAM PERJUANGAN

Berusahalah menjadi orang yang di butuhkanjangan jadi orang yang membutuhkan.
if you would be loved love and loveable

Yang namanya siswa lulusan SMK pasti sibuk mau kemana dengan arah tujuan yang ingin di capai begitu juga ia sibuk dengan dirinya sendiri , pikirannya yang selalu saja ingin menjadi seorang guru maskipun tak harus di sekolah yang berpendidikan paling tinggi “ umi, nasyila bingung dengan selama ini “ gumam nasyila “ nasyila sebenarnya kamu pingen nggak jadi orang yang berbakat yang berguna bagi orang lain ?“ “ ya!!! Kalau masalah itu pingen banget lah Ummi” “ dan kalau itu yang kamu mau , jangan ragu lagi semangatkan perjuanganmu “ ucap umi Nasyila hanya tersenyum mendengar nasehat dari Umminya , hanyalah semangat dan semangat yang sekarang ada pada fikiran nasyila. “ ya !!! Umi nasyila akan terus semangat” “ gitu dong tersenyum kan lebih cantik “ Nasyila beranjak pergi dari sisi Umminya menuju taman di depan rumahnya ta’ ada tempat lagi yang selalu dia tempati , tempat vavoritnya taman yang indah yang di hiasi dengan seribu bunga yang beraneka ragam seperti taman yang ada di depan rumahnya “ yaallah seandainya ku bisa jadi guru terkenal di Surabaya pasti abi dan Ummi’ sangat bahagia “ seru nasyila dalam kesendiriannya . nasyila mengandai- andaikan tentang dirinya untuk jadi seorang yang berbakat tinggi . tiba-tiba lamunanya buyar karena panggilan umminya untuk makan siang . “ syila” panggil umminya dengan pelan . “ apa ummi ?” “ apa ? kamu tidak mau makan siang “ “ ya!!! Sebentar ummi “ ucap nasyila Nasila beranjak pergi karena panggilan Umminya untuk makan siang . “ maaf abi, Ummi’ nasyila lama “ “ nggak ko’ silahkan duduk “ suruh abinya nasyila hanya berfikir ingin memberi tahukan tentang dirinya sama Ummi dan abinya . tentang dirinya yang ingin menjadi seorang guru di Surabaya untuk menjadi orang dan berbakat dan berguna. “ abi’ sebenarnya nasyila pengen banget melamar pekerjaan untuk menjadi seorang guru” ucap nasyila. “ kalau masalah itu terserah keinginan Nasyila untuk menjadi orang yang lebih baik “ ucap abi “ kalau besok Nasyila ke Surabaya mau nggak abi menyetujuinya” pinta nasyila abi nasyila masih ragu dan bingung menjawab permintaan nasyila “ tapi kan ?” ucap abi. “ nggak papa ko’ nasyila akan menjaga diri nasyila dengan baik “. “ iya!!! Nggak papa abi mengizinkannya “ Hati nasyia terasa ssedik bahagia dengan persetujuan abinya semangatnya yang tinggi perjuangannya yang penuh dengan kemewahan yang tinggi . nasyila hanya tersenyum di depan abi dan Umminya sambil mengenyah nasi sedikit demi sedikit dengan tidak terasa nasinya sudah kenyang , abi dan umminya merasa bangga mempunyai putri bungsu yang semangat tinggi separuh nasinya . nasyila ssama sekali tidak ingat dengan wajah kaka’ nya yang meninggal saat nasyila berumur empat tahun hanya rasa sedih yang ada saat ingin bersama kaka’ nya . Saat –saat berkumpul sepirti ini rasa kurang dalam sekeluarga ini karena perginya sahi orang yang sangat diya cinta sayangi . “ abi. Seandainya kaka’ saat ini masih ada pasti kita akan lebih bahagia “ ucap nasyila . “ kan sudah nasib kaka’ kamu untuk dipanggil duluan oleh yang maha kuasa “ ucap Ummi nasyila , dengan sedikit meneteskan air matanya . Nasyila sendiri meratapi kesepiannya tanpa seorang sahabat di sisinya , nashila hanya berharap besok usahanya akan berjalan dengan lancar tanpa ada halangan , nasyila hanya pernah pacaran di waktu , kelas satu SMK , karena hanya rasa sakit hati yang nashila rasakan . nasyila menjadikan itu adalah pelajaran dalam hidupnya , dan sampai sekarang pula nasyila tidak pacaran lagi selain waktu itu , maski banyak laki –laki tanpan yang suka mengajarnaya nasyila masih sja tidak menghiraukannya karena dirinya yang tidak ingin merasakan sakitnya hati dari seorang lelaki yang kedua kalinya . “ nasyila” panggil temaan nasyila dari luar kamarnya . “ masuk nggak di kunci “ suruh nasila “ zahwa , tumben malam seperti ini, kerumah gue “ sapa nasyila. “ ya!!! Cuma pingen nemenin kamu aja “ “ makasih zah karena kamu itu sudah mengerti aku saat-saat seperti ini “ “ sebernanya aku besok mau kesurabaya . mau melamar untuk jadi guru “ ucap nasyila “ ko’ sama . aku juga mau kesurabaya sill” Nasyila dan zahwa mempunyai arah tujuan yang sama juga sama – sama kesurabaya , nasyila dangan hati yang sedikit bahagia karena tidak lagi kesepian tanpa seoarang sahabat karena zahwa yang akan selalu menemani nasyila sampai ke Surabaya . Dipagi yang sangat cerah nasyila sudah siap sudah cantik , sudah rapi dan juga siap berangkat hanya tinggal hanya tinggal menunggu kedatangan sahwa yang katanya ingin bebarengan sama nasyila , sudah beberapa menit nasyila menunggu ada suara mobil di depan rumah nasyila , bersama abi dan juga umminya menghampiri suara mobil yang sudah ada di depan rumah . “ Zahwa “ sapa nasila . “ emangnya kapan berangkatnya sil ?” “ kalau aku siapnya sekarang “ “ Oke deh syill kalau begitu “. Nasyila sudah siap berangkat ke Surabaya . nasyila yang masih ada di tengah tengah abi dan umminya menggenggam erat tangan kanan nasyila , dan juga tangan abinya menggenggam erat tangan kiri nasyila keduanya kelihatan merasa berat untuk melepas nasyila maskipun hanya sementara. “ ummi, abi nasyila berngakat dulu “ pinta nasyila “ tapi “ ucap serentak sepertinya berat untuk mengizinkannya . “ nggak papa ko’ ummi, abi nasyila akan juga diri baik-baik “ ucap nasyila dengan pelan-pelan “ AS- SALAMUALAIKUM “ ucap nasyila . “ Waalaikum salam “ jawab serentak . Nasyila beranjak pergi dan sisi abi dan umminya menuju zahwa yang lagi menunggu syila di dalam mobilnya . mobil zahwa sudah berjalan denga pelan , nasyila berkeinginan pakai mobil sendiri tapi abinya yang tidak mengizinkan , karena dia kebih pasraah untuk selalu bersama zahwa . ummi dan abi zahwa memandang jauh mobil zahwa yang sudah mulai memudar . nasyila dengan santai ngobrol – ngobrol menikmati perjalanan nya yang sangat jauh dari pamekasan kesurabaya dengan menghabiskan waktu-waktu ber jam-jam tepat di pertengahan jalan zahwa tiba –tiba menghentikan mobilnya karena dua cowok yang menghalangi perjalanan mereka , kedua cowok itu turun dari motornya menghampiri nasyila dan zahwa yang ada di dalam mobilnya . “ boleh kenalan nggak cantik “ rayu kedua cowok itu . “ nggak mau kenalan sama cowok sepertimu . dasar cowok pengecut yang nggak tau diri dasar pengecut “ ancam zahwa dengan suara kerasnya . Kedua cowok itu masih saja mendekati nasyila sama zahwa , saat lelaki itu mau membuka pintu mobilnya zahwa , zahwa langsung membukanya dengan keras dan di benturkan ke kepala ke dua cowok itu sehingga mukanya memar , zahwa langsung menyalakan mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan sekencang mungkin “ wow!!! Hebat banget kamu zah , aku nggak menyagka sehebat itu “ “ emangnya kamu nggak bisa pa syil ?” “ ya !!! nggak lah zah , mau tau gimana kalau aku tadi takut banget “ “ kalau Cuma itu masalah kecil syil “ Nasyila memang dari dulu berani sama laki-laki , karena sudah tiga bulan belajar kerate sama temannya yang sudah ter kenal I orang pintar menguasainya dari segala macam uantuk menjadi orang yang terkenal kerate sejawa timur . yang sekarang sudah tidak bersama zahwa lagi , zahwa hanya bisa mengingat sebagian dari apa yang di ajarkannya dulu sama zahwa . sesampainya di Surabaya nazyila dan zahwa turun sejenak untuk makan siang di lestoran yang penuh dengan bermacam –macam banyak makanan yang sudah sangat terkenal di Surabaya ini . setelah sampai di dalam zahwa dan nasyila duduk di bangku kosong di tengah –tengah keramaian . “ bak pesn makanan dua dan juga minuman dua “ pesan zahwa sama pelayan lestoran ini . Setelah beberapa menit kemudian pesanannya sudah datang “ makasih bak “ ucap nasyila . “ sama-sama de,” Dengan santai nasyila dan zahwa nasi pesanan di lestoran ini , di bangku sebelah nasyila , ada sa[ah satu pria , yang selalu memandangi nasyila saat makan dengan santai , pria itu memandangnya di iringi dengan sebuah senyauman , nasyila jadi gerogi di pandang seperti ini , pria itu masih saja asyik memandang nasyila . “ ada apa ka’ ?” Tanya nasyila pada pria itu . Tiba-tiba pria itu pindah tempat duduknya ke bangku nasyila yang kebetulan kosong . “ maaf ini nggak masuk “ ucap pria itu . Ternyata ada satu butir yang tidak masuk ke mulut nasyila , pria itu membersih kannya dengan sapu tangan miliknya sendiri . “ maaf ka’ biar aku yang membersihkan sendiri “ “ nggak papa ko’ biar aku aja “ Nasyila terdiak sejenak , karena pria itu yang nggak habis- habisnya, selesai membersihkan butiran nasi di dekat bibir nasyila , zahwa merasa dirinya seperti orang yang tak pernah di anggap ada da sisi nasyila . “ kayaknya jangan lama-lama ka’ jadi nggak enak di keramain seperti ini” ucap zahwa “ perkenalkan nama saya , arga dan kamu ada perlu atau pun kangen sama aku ini . ini no hp aku “ ucap arga seperti pria yang nggak ada namanya sama sekali . Pria itu tanpa menanyakan nama-nama nasyila dan zahwa langsung beranjak pergi . nasyila sedikit tidak mengerti sama sifat yang namanya arga tadi . “ zah kamu ngerti nggak sama arga tadi yang sama sekali ke tidak mengenalnya ?” Tanya nasyila “ aku juga nggak ngerti apa maksudnya sil “ No hp yang arga berikan nasyila dan zahwa sama sekali tidak mengambilnya , karena zahwa berfikir arga tidak sebegitu pentingnya bagi hidup zahwa dan nasyila zahwa berfikir dari tingkah lakunya saja arga seperti orang yang selalu mempermainkan nama baiknya . nasyila dan zahwa beranjak pergi dari tempat duduknya , untuk melnjutkan perjalanannya yang sudah mau sampai dengan arah yang ingin di tunjuk zahwa menjalankan mobilnya dengan pelan-pelan dan juga dengan santai.

www.cerpenperjuangan.com